KOTA MALANG - Empat mahasiswa Program Studi Teknik Komputer (Prodi Tekkom), Fakultas ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berhasil memperoleh juara pertama kategori “Most Innovative Product” dalam ajang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Program tahunan yang diselenggarakan mulai dari awal tahun hingga tanggal 28 November 2022 ini bertujuan menunjang potensi wirausaha yang dimiliku oleh mahasiswa UB. Pada tahun 2022 ini, PMW mengangkat tema “Green Entrepreneurship Berbasis Budaya dan Sumberdaya Indonesia”.
Keempat mahasiswa Prodi Tekkom tersebut yaitu Muhammad Syakhisk Naufal Adani (1); Dani Mahardika Suroso (2); Muhammad Aditya Darma Saputra (3); dan Stanislaus Glorius Vigo Angeswara (4) dengan dosen pembimbing Edita Rosana Widasari, S.T., M.T., Ph.D.
Terdapat 5 bagian alur dalam PMW yang dimulai dari pendanaan untuk mahasiswa, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, pelatihan tentang hak atas kekayaan intelektual, seminar nasional, dan terakhir ada pameran expo kewirausahaan nasional yang dilaksanakan 8 sampai 12 November 2022. Dalam tahun ini terdapat 248 tim yang lolos pendanaan dan akan dikompetisikan di tingkat nasional.
Tim dari FILKOM mengusung techopreneurship yaitu membuat teknologi di bidang green energy, dan produk yang dibuat ada dua macam yaitu SolarLithium dan SolarCharger. SolarLithium merupakan battery pack sepeda listrik yang terintegrasi dengan IoT, sedangkan SolarCharger merupakan panel surya praktis 200 watt yang berguna untuk melakukan pengisian daya sepeda listrik.
“SolarLithium merupakan inovasi battery pack untuk sepeda listrik yang akan memantau performa Remaining Useful Lifetime (RUL) dan State-of-Health (SoH) pada baterai menggunakan mikrokontroler arduino nano, sensor voltage dan machine learning dengan metode State Vector Machine (SVM). Sedangkan SolarCharger adalah panel surya praktis 200 watt yang berguna untuk melakukan pengisian daya sepeda listrik dimana saja, SolarLithium dapat diisi saat parkir dengan panel surya saat peak sekitar 1, 5 – 2 jam pada waktu energi matahari mulai efektif sekitar pukul 09.00-15.00, ” terang Muhammad Syakhisk sebagai ketua tim.
Walaupun menjadi juara, Syakhisk menyampaikan kendala pada saat mengikuti PMW yaitu keterbatasan dana yang diberikan untuk membuat prototype baterai sepeda listrik. Selain itu kegiatan ini juga bertabrakan dengan kegiatan MBKM di luar kota yang diikuti sebagian besar mahasiswa FILKOM. Akan tetapi dari kendala-kendala tersebut tidak menyurutkan semangat Syakhisk dkk untuk memperoleh hasil terbaik di PMW UB 2022.
“Motivasi kami dalam mengikuti kompetisi adalah ingin mengembangkan ide dan gagasan kami di bidang wirausaha dalam bidang energi terbarukan yang terintegrasi dengan IoT. Dimana di Indonesia sendiri dalam pengembangan inovasi energi terbarukan masih kurang . Alat yang kami buat yaitu battery pack sepeda listrik yang terintegrasi dengan IoT sebagai monitoring performa dan Portable Solar Panel Charger sebagai sumber energi terbarukan dari matahari, ” imbuhnya
Syakhisk juga menambahkan harapannya alat yang dbuat ini akan sangat membantu inovasi industri energi terbarukan di Indonesia terutama di bidang kendaraan listrik dan dapat membantu banyak masyarakat karena dapat mengecas sepeda listrik dari matahari dengan baterai yang bisa di monitoring dan memudahkan para konsumen dan penggunanya. (drn/Humas UB)